Sambil merapikan lagi
peralatan kompres, ia menceritakan bahwa saudranya merupakan murid bertalenta
dibidang kesehatan sering mengajarinya pertolongan pertama, tapi ia mengakui
kalau ini pertama kalinya ia melakukan ajaran saudaranya itu. Setelah
kesibukannya selesai ia menanyakan apakah aku sudah bisa kembali mengikuti
pelajaran di kelas, dia juga sudah mendapatkan surat izin untuku beristirahat
dan menaruh barangku di atas mejaku. Well
itu juga karena 2 maneger yang
dia suruh, tapi semua terlihat itu sudah dia pikirkan dari awal. “Aku tidak mau
kembali kekelas” jawabku kepadanya, ia
pun mengangguk, mengambil kursi lalu duduk disampingku dan mulai mengomel kalau
kita kemaren gak main air pasti aku gak bakal sakit.
Aku membantahnya kalau
bukan itu alasanku sakit, sempat kami berdebat dan kudengar ia berkata “Maaf
kamu pasti tadi frustasi karena Cleo berkata bertaruh ya, kami tidak mungkin
memakai teman kami sebagai bahan pertaruhan. Sebenarnya seminggu yang lalu aku
telah mengetahui masa lalumu dari saudaraku yang satu SD dengan mu. Temanmu
yang dulu itu tidak bermaksud untuk mempertarukanmu melainkan ingin membuat
kenangan terindah kepadamu untuk terakhir kalinya.”
“Mereka berlima memiliki penyakit mematikan,
penyakit itu lebih liar jika terkena air dingin. Mereka berhasil memiliki teman
yang pertama dan terakhir yaitu kamu. Karena itu setelah mendengar kamu akan
pergi, rencana mereka adalah bermain air di kolam pendek besamamu untuk
terakhir kalinya. Tetapi karena kesalahan memperkirakan letak kolam, kau
tercebur dikolam air dingin yang dalam itu. Awalnya mereka ingin segera
memangil petugas kolam untuk menyelamatkanmu, tetapi mereka meliat idolamu di
pintu masuk kolam. Mereka mengira kamu akan ditolong idolamu itu, jadinya
mereka kembali kekelas untuk makan, sambil bergurau mereka mengira – ngira
bagaimana nasibmu saat itu dan saling bertaruh apa ekspresimu. Bukan bertaruh
apakah kau akan selamat, tenggelam, atau hal yang menyangkut kehidupanmu.” Aku
tidak pecaya akan pendengaranku, bagaimana peristiwa 7 tahun yang lalu sampai
ke telinganya, bagaimana caranya mendapatkan informasi tersebut.
Seperti bisa membaca
pikiranku ia mengeluarkan sepucuk surat yang ditujukan kepadaku dari kelima
teman SD ku, aku membaca surat itu lalu menangis. Betapa bodohnya aku selama
ini, kenapa aku tidak bertanya kepada mereka dan menyelesaikan masalah itu. Kenapa
aku harus membiarkan mereka membunuh dirinya, andai saja aku membereskannya.
Mereka pasti tidak akan salah memilh kolam dan masih ada disisiku sekarang ini,
andai saja aku tidak lari, andai saja aku berani. Air mataku terus keluar tanpa
mau berhenti, padahal selama 7 tahun ini aku berhasil mengendalikanya, memasang
muka tidak peduli, tapi kenapa tidak mau berhenti. Aku membenci diriku, ini
semua salahku, isakku. Tampaknya Padris tidak menerimanya ia memindahkan posisi
duduknya menjadi disebelahku lalu memelukku dengan erat. Seperti menyalurkan
semua tenaga untuk menguatkanku dari pelukannya, ia berbisik bahwa sekarang
semua sudah tidak bisa berubah, yang harus kulakukan adalah tidak berlari lagi,
aku harus memaafkan diriku yang dulu dan merangkulnya karena itu tetap bagian
dariku.
#Icylandar#Fans Story#Icylandar Kingdom Series#Grace Lavenia B#SMAK 7 Penabur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar