Selasa, 24 Februari 2015

Her Smile part 3

Selagi kedua temanku mengendalikan situasi ini, aku mencari gadis yang tadi pagi dengan harapan mendapatinya menyesal karena telah mengomeli orang yang salah. Lagi – lagi hancur sudah bukannnya mendapati dia menatapku menyesal tetapi aku mendapatkan dirinya yang sedang asik membaca buku tanpa mempedulikan kebisingan di sekitarnya. Disebut kebetulan atau bukan disaat mata kami saling bertatapan aku melihatnya membalas senyumku dengan senyum penuh penghinaan dan kebencian. Melihat itu ingin sekali kudatangi dia dan bertanya sebesar itukah kesalahan yang aku lakukan kepadanya, tetapi keinginanku di gagalkan oleh 2 maneger ini tampaknya mereka sudah bosan bermain – main dengan para pengemar baruku. Aku diajak dengan paksa kearah tempat duduk mereka yang berada dibelakang tempat dudukku, di baris ke 2 pinggir tembok, dari tempat ini aku dapat melihat si gadis galak itu dengan jelas tanpa kehalangan oleh para murid lainnya.
Kedua temanku mulai mengintrogasiku mulai dari liburan kemana aja, sama siapa, sampai jatah oleh – oleh mereka ada dimana. Melarikan diri dari pertanyaan itu sangat susah, dengan santai kujawab “Hanya mengunjungi Negara tetangga kita Kerajaan Paterolis untuk memperdalam kemampuaku dalam bermain gitar, pergi sendiri menginap dirumah sepupu, oleh – olehnya saat pelajaran musik ya.” Tampak olehku mereka sangat tidak puas dengan jawaban itu. Untuk menunjukan rasa kesal mereka, dengan sengaja mendiamkanku dan asik akan cerita mereka sendiri. Jika kepedulikan mereka, menandakan aku kalah, tentu saja aku tidak mau membahagiakan kedua temanku ini.Kubalas mendiamkan mereka dan meliat keadaan sekitar.
Kudapati diriku memandang si gadis galak ia tampak semakin misterius bagiku, hanya dia seorang yang tidak terpengaruh oleh senyumku, dan membalasnya dengan omelan maupun senyuman penghinaan. Tanpa terasa aku terpikat olehnya yang sedang membaca dengan angin yang memainkan rambutnya, ia tampak seperti hantu dengan rambut berantakan yang menutupi mukanya. Setelah memperhatikannya lebih jauh kudapati tamapaknya cerita yang ia baca mengasikan, kulihat senyumanya tepat pada saat angina meniupkan rambutnya. Ia sangat manis dengan senyum itu, tunggu “manis” sejak kapan kugunakan kata itu. Kata yang sudah mati dalam kamusku selama 7 tahun sejak kukehilangan teman kecilku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tanpa terasa kenangan masa kecil merasukiku, kembali kuingat senyuman manis dari gadis yang menyemangatiku saat aku baru datang kekerajaan ini. Kami tidak saling mengenal tapi pertemuan tanpa sengaja ditaman mawar dekat rumah ku yang ditengahnya tedapat gezebo dan ayunan gantung yang cukup dinaiki untuk 2 orang.Saat itu, aku baru pertama memasuki sekolah baru di kerajaan ini, sambutan mereka dihari pertama sangatlah jauh dari hangat, mereka dingin dan mengasingkanku. Aku merenungi kejadian di sekolah tadi murung, lalu datanglah seorang gadis sambil bersenandung seakan dunia itu behitu membahagiakan lalu ia memetik sekuntum mawar merah, senyumannya sangat manis. Tampaknya aku sudah melamun beberapa saat karena kulihat ia sekarang telah berada di depanku. “Mukamu itu sangat ganteng sayangnya itu rusak karena cemberutmu itu.Kau anak baru ya, aku gak pernah melihatmu sebelumnya.Sedang ada masalah ya?”Katanya dengan nada menghina.

#Icylandar#Fans Story#Icylandar Kingdom Series#Grace Lavenia B#SMAK 7 Penabur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar