Selagi kedua temanku mengendalikan
situasi ini, aku mencari gadis yang tadi pagi dengan harapan mendapatinya
menyesal karena telah mengomeli orang yang salah. Lagi – lagi hancur sudah
bukannnya mendapati dia menatapku menyesal tetapi aku mendapatkan dirinya yang
sedang asik membaca buku tanpa mempedulikan kebisingan di sekitarnya. Disebut
kebetulan atau bukan disaat mata kami saling bertatapan aku melihatnya membalas
senyumku dengan senyum penuh penghinaan dan kebencian. Melihat itu ingin sekali
kudatangi dia dan bertanya sebesar itukah kesalahan yang aku lakukan kepadanya,
tetapi keinginanku di gagalkan oleh 2 maneger
ini tampaknya mereka sudah bosan bermain – main dengan para pengemar baruku.
Aku diajak dengan paksa kearah tempat duduk mereka yang berada dibelakang
tempat dudukku, di baris ke 2 pinggir tembok, dari tempat ini aku dapat melihat
si gadis galak itu dengan jelas tanpa kehalangan oleh para murid lainnya.
Kedua temanku mulai
mengintrogasiku mulai dari liburan kemana aja, sama siapa, sampai jatah oleh –
oleh mereka ada dimana. Melarikan diri dari pertanyaan itu sangat susah, dengan
santai kujawab “Hanya mengunjungi Negara tetangga kita Kerajaan Paterolis untuk
memperdalam kemampuaku dalam bermain gitar, pergi sendiri menginap dirumah
sepupu, oleh – olehnya saat pelajaran musik ya.” Tampak olehku mereka sangat
tidak puas dengan jawaban itu. Untuk menunjukan rasa kesal mereka, dengan
sengaja mendiamkanku dan asik akan cerita mereka sendiri. Jika kepedulikan
mereka, menandakan aku kalah, tentu saja aku tidak mau membahagiakan kedua temanku
ini.Kubalas mendiamkan mereka dan meliat keadaan sekitar.
Kudapati diriku
memandang si gadis galak ia tampak semakin misterius bagiku, hanya dia seorang
yang tidak terpengaruh oleh senyumku, dan membalasnya dengan omelan maupun
senyuman penghinaan. Tanpa terasa aku terpikat olehnya yang sedang membaca
dengan angin yang memainkan rambutnya, ia tampak seperti hantu dengan rambut
berantakan yang menutupi mukanya. Setelah memperhatikannya lebih jauh kudapati
tamapaknya cerita yang ia baca mengasikan, kulihat senyumanya tepat pada saat
angina meniupkan rambutnya. Ia sangat manis dengan senyum itu, tunggu “manis”
sejak kapan kugunakan kata itu. Kata yang sudah mati dalam kamusku selama 7
tahun sejak kukehilangan teman kecilku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tanpa
terasa kenangan masa kecil merasukiku, kembali kuingat senyuman manis dari
gadis yang menyemangatiku saat aku baru datang kekerajaan ini. Kami tidak
saling mengenal tapi pertemuan tanpa sengaja ditaman mawar dekat rumah ku yang
ditengahnya tedapat gezebo dan ayunan gantung yang cukup dinaiki untuk 2
orang.Saat itu, aku baru pertama memasuki sekolah baru di kerajaan ini,
sambutan mereka dihari pertama sangatlah jauh dari hangat, mereka dingin dan
mengasingkanku. Aku merenungi kejadian di sekolah tadi murung, lalu datanglah
seorang gadis sambil bersenandung seakan dunia itu behitu membahagiakan lalu ia
memetik sekuntum mawar merah, senyumannya sangat manis. Tampaknya aku sudah
melamun beberapa saat karena kulihat ia sekarang telah berada di depanku.
“Mukamu itu sangat ganteng sayangnya itu rusak karena cemberutmu itu.Kau anak
baru ya, aku gak pernah melihatmu sebelumnya.Sedang ada masalah ya?”Katanya
dengan nada menghina.
#Icylandar#Fans Story#Icylandar Kingdom
Series#Grace Lavenia B#SMAK 7 Penabur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar