Kamis, 17 September 2015

Jakarta Saber: Lampu Taman

Jakarta Saber: Lampu Taman: Lampu Taman is Jakarta Saber routine weekly exercise which held in Taman Menteng every Thursday at  8 PM So this is our choreo ...

Selasa, 24 Februari 2015

Her Smile part 10 (Ending)

“Aku akan selalu disisimu” janjinya kepadaku, cahaya yang terang penuh kehangatan menyelimuti diriku yang selama ini, menghapus kegelapan yang menghantuiku, bebanku serasa hilang. Lelah menangis aku pun tertidur dalam pelukannya. Ketika aku terbangun kukira hanya mimpi tetapi lengannya yang masih disampingku, mengatakan bahwa semuanya kenyataan dan ia akan selalu menarikku keluar dari setiap kegelapan itu. Aku memengang wajahnya dan membelainya perlahan “Kuharap kau menepati janjimu pangeran” bisikku. Tapi ia tidak tertidur seperti dugaanku, mengambil tanganku dari wajahnya lalu diciumnya punggung tangan itu “Pastinya putriku” jawabnya. Senyum yang kurasa telah hilang dari diriku selama 7 tahun kembali muncul dan dibalas oleh senyuman hangatnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tampaknya usahaku seminggu ini mencari informasi kelima teman SDnya tidak sia – sia. Dengan melihat senyuman manis yang diberikannya kepadaku telah menghapus segala kuatirku, takkan kubiarkannya pergi lagi, jika itu yang terjadi aku akan mengejarnya selamanya. Kuberikan senyuman terbaikku hanya kepadanya.Setelah menunggunya mencuci muka kami pun kembali ke kelas, kedatangi 2 menegerku dan dengan berani ku berkata bahwa dia adalah kekasihku.Ku ambil barang – barangku lalu pindah ke tempat duduk kosong di sebelahnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah mencuci muka kuikat rambutku sehingga rapi, kusiapkan senyum ceriaku yang dulu. Aku akan berteman lagi dengan semuanya seperti dulu, tanpa berusaha menarik kesimpulan sendiri. Padris menggengam tanganku tanpa berniat melepasnya, lalu memperkenalkan ku sebagai kekasihnya. Setelah ia pindah disebelahku, kami selalu pulang bareng dan berhenti untuk bermain ayunan ditaman mawar dan mejaga keindahan taman itu seperti menjaga keindahan dari hubungan kami. “Terima kasih Mawar, teman yang selalu ada disampingku, mempertemukanku dengan pangeranku, bahkan setelah menamparmu kau tetap selalu ada di sampingku, Maafkan aku kawan, pergilah dengan tenang kalian, Aku janji akan bersinar lagi seperti dulu.”Doa ku.Tampaknya masa SMA ku tidak sesuram itu ya, hmm may be next time I will tell you another story.

#Icylandar#Fans Story#Icylandar Kingdom Series#Grace Lavenia B#SMAK 7 Penabur

Her Smile part 9

Sambil merapikan lagi peralatan kompres, ia menceritakan bahwa saudranya merupakan murid bertalenta dibidang kesehatan sering mengajarinya pertolongan pertama, tapi ia mengakui kalau ini pertama kalinya ia melakukan ajaran saudaranya itu. Setelah kesibukannya selesai ia menanyakan apakah aku sudah bisa kembali mengikuti pelajaran di kelas, dia juga sudah mendapatkan surat izin untuku beristirahat dan menaruh barangku di atas mejaku. Well itu juga karena 2 maneger yang dia suruh, tapi semua terlihat itu sudah dia pikirkan dari awal. “Aku tidak mau kembali kekelas”  jawabku kepadanya, ia pun mengangguk, mengambil kursi lalu duduk disampingku dan mulai mengomel kalau kita kemaren gak main air pasti aku gak bakal sakit.
Aku membantahnya kalau bukan itu alasanku sakit, sempat kami berdebat dan kudengar ia berkata “Maaf kamu pasti tadi frustasi karena Cleo berkata bertaruh ya, kami tidak mungkin memakai teman kami sebagai bahan pertaruhan. Sebenarnya seminggu yang lalu aku telah mengetahui masa lalumu dari saudaraku yang satu SD dengan mu. Temanmu yang dulu itu tidak bermaksud untuk mempertarukanmu melainkan ingin membuat kenangan terindah kepadamu untuk terakhir kalinya.”
 “Mereka berlima memiliki penyakit mematikan, penyakit itu lebih liar jika terkena air dingin. Mereka berhasil memiliki teman yang pertama dan terakhir yaitu kamu. Karena itu setelah mendengar kamu akan pergi, rencana mereka adalah bermain air di kolam pendek besamamu untuk terakhir kalinya. Tetapi karena kesalahan memperkirakan letak kolam, kau tercebur dikolam air dingin yang dalam itu. Awalnya mereka ingin segera memangil petugas kolam untuk menyelamatkanmu, tetapi mereka meliat idolamu di pintu masuk kolam. Mereka mengira kamu akan ditolong idolamu itu, jadinya mereka kembali kekelas untuk makan, sambil bergurau mereka mengira – ngira bagaimana nasibmu saat itu dan saling bertaruh apa ekspresimu. Bukan bertaruh apakah kau akan selamat, tenggelam, atau hal yang menyangkut kehidupanmu.” Aku tidak pecaya akan pendengaranku, bagaimana peristiwa 7 tahun yang lalu sampai ke telinganya, bagaimana caranya mendapatkan informasi tersebut.
Seperti bisa membaca pikiranku ia mengeluarkan sepucuk surat yang ditujukan kepadaku dari kelima teman SD ku, aku membaca surat itu lalu menangis. Betapa bodohnya aku selama ini, kenapa aku tidak bertanya kepada mereka dan menyelesaikan masalah itu. Kenapa aku harus membiarkan mereka membunuh dirinya, andai saja aku membereskannya. Mereka pasti tidak akan salah memilh kolam dan masih ada disisiku sekarang ini, andai saja aku tidak lari, andai saja aku berani. Air mataku terus keluar tanpa mau berhenti, padahal selama 7 tahun ini aku berhasil mengendalikanya, memasang muka tidak peduli, tapi kenapa tidak mau berhenti. Aku membenci diriku, ini semua salahku, isakku. Tampaknya Padris tidak menerimanya ia memindahkan posisi duduknya menjadi disebelahku lalu memelukku dengan erat. Seperti menyalurkan semua tenaga untuk menguatkanku dari pelukannya, ia berbisik bahwa sekarang semua sudah tidak bisa berubah, yang harus kulakukan adalah tidak berlari lagi, aku harus memaafkan diriku yang dulu dan merangkulnya karena itu tetap bagian dariku.

#Icylandar#Fans Story#Icylandar Kingdom Series#Grace Lavenia B#SMAK 7 Penabur

Her Smile part 8

Aku datang lebih siang, tadi pagi kepalaku sempat pusing mungkin karena efek main air kemarin. Walaupun aku lebih siang kelas tampak kosong, tempat duduk Fira pun belom ada tasnya, memang sih biasanya kami datang lebih pagi dari yang lain. Aku datang karena ingin menyapa semua orang dikelas, dia untuk tidur lagi atau baca buku. Akupun memutuskan membaca sambil menunggunya, biasanya kalau dia sudah datang aku bisa memandanginya sambil menulis beberapa not dan syair lagu baruku.Tak lama kemudian kudengar langkah kaki seseorang memasuki kelas, kututup bukuku dan melihat siapa yang datang. Ternyata kedua menegerku itu, tapi tampaknya mereka sudah memata – mataiku selama seminggu dan mulai mengintrograsi, apa hubunganku dengan Fira, bagaimana persaanku, bagaimana ceritanya bisa pulang bareng, sampe kenapa tau rumahnya. Aku hanya bisa terdiam ketika mereka mulai mengutarakan pendapat mereka.
            “Kay berani bertaruh, kalo bos kita ini sudah jatuh hati kepada anak paling suram dikelas ini” kata Cleo dengan nada menyebalkan. Kay bukannya menenangkan malah membantunya “ Masa sih Cle, bos kita ini merupakan cahaya penerang gak cocok buat gadis suram itu, ya gak. Palingan itu senjatanya supaya makin terkenal.” Aku gak bisa berkata bahwa aku sudah jatuh hati kepada Fira maupun berkata aku tulus menyukainya buakan untuk semakin terkenal.Yang aku lakukan malahan tersenyum pahit, melihat senyumku mereka berdua malah tertawa membenarkan pendapat masing – masing. Sampai akhirnya terdengar jeritan “TIDAK” dari sisi luar pintu kelas.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Terlambat bangun sejak pertama kali menginjakan kaki dinegara terkutuk ini tidurku tidak pernah bisa lebih dari 5 jam setiap malamnya. Tapi malam tadi setelah diantar pulang oleh Padris aku segera mandi makan dan masuk ketempat tidurku, tanpa kusadari tadi nenek sampai harus membangunkanku karena mengira aku sakit. Aku berjalan kearah kelas sampai didepan pintu kudapati namaku sedang dibicarakan oleh orang yang didalam kelas. Dari suara mereka kuduga bawah orang yang didalam adalah Padris dan kedua menegernya.Merasa tidak penting aku pun berjalan menjauhi pintu sampai kudengar kata itu sekali lagi “bertaruh”. Pikiranku melayang ke kejadian 7 tahun yang lalu, Apa Padris juga mempertaruhkanku, Apa gak ada lagi seorang pun dikerajaan ini yang hidup tanpa kepalsuan, Bahkan orang yang memberikanku senyum hangat itu juga penipu.
Emosiku tidak terkontrol lagi, pikiranku sangat pening, penglihatanku mulai menghilang, kakiku tidak mampu lagi menopang tubukku. Aku terjatuh didepan pintu kelas dan meneriakan semua pikiranku kedalam satu kata yaitu “TIDAK”. Tak lama setelah itu Padris keluar dari kelas diikuti 2 menegernya itu. Di sisa tenagaku, kulihat muka pucat pasi dari Padris yang didepanku, kurasakan tangan hangatnya menyentuh kepalaku. Aku tampaknya sempat tidak sadarkan diri selama beberapa saat, begitu tersadar kudapati diriku didalam gendongannya, lengannya yang kekar menahan tubuhku tanpa mau melepasnya sebelum kami sampai ketempat tujuan.
Ia membawaku ke ruang kesehatan sekolah, syukurlah ruangan itu tidak dikunci. Setelah membaringkanku diatas tampat tidur ia sibuk dengan membuat air kompres, teh hangat, dan mencari beberapa minyak aromatherapy. Ia mengompersku dengan air hangat, menyiapkan teh untuk saat aku sudah lebih baik lagi, mendekatkan minyak aromatherapy kehidungku. Pengliatanku mulai membaik, pusing dikepalaku mulai hilang, tampaknya pengobatan pertamanya berhasil. Ia mengambil kain kompresku, membantuku duduk diatas ranjang, menyuruhku memakai minyak aromatherapy diperutku untuk mencegah rasa mualku dan meminum teh hangat, terlihat olehku wajahnya sudah tidak sepucat tadi ada sinar kelegaan di tatapanya. 

#Icylandar#Fans Story#Icylandar Kingdom Series#Grace Lavenia B#SMAK 7 Penabur

Her Smile part 7

Keesokan harinya saat pelajaran berenang semua tampak biasa aja, tapi ternyata, percaya atau gak kelima sahabat siswi itu menghilang.Karena panik tidak dapat menemukannya dimana pun, kecurigaan kami terletak pada kolam air dingin yang dalam. Dengan memohon ke penjaga kolam yang tidak percaya akan cerita kami, air kolom tersebut dibuang. Terlihat oleh kami kelima anak itu didasar kolam, kepala mereka membuat lingkararan, dari jauh mereka terlihat seperti kerangka bintang.Di pusat lingkaran kepala mereka terdapat dengan jelas pijakan yang dibuat oleh siswi yang mengutuk mereka.Bagi kami yang mendengar kutukan itu terasa sangat nyata, tetapi baik pihak sekolah maupun medis menentang kami.Mereka berlima yang salah karena telah bermain dikolam berbahaya itu, penyebab kematian mereka karena kram kaki yang menyebakan mereka tengelam.
Tiga hari setelah peristiwa kematian itu, siswi ini datang untuk mengucapkan perpisahan dan ucapan turut berduka cita. Tapi kami semua menjauhinya, takut karena ia masih menyimpan dendam, beberapa dari kami pun berlari. Kami memang menyakiti hatinya saat itu, bagi kami semua itu benar, seorang virus haruslah dijauhi. Ia pun pergi dan tak pernah terdengar kabarnya lagi. Kami yang mengetahui kejadiannya pun memutuskan untuk melupakannya karena hal itu bertentangan dari berbagai sisi. Guru psikologis kami menghilangkan ingatan kejam itu dari kami yang mulai tidak terkontrol lagi. Awalnya aku juga tidak bisa mengingatnya sampai kamu bilang kalau dia itu malaikat terselimuti iblis.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 “Jauhi dia, Pad” hanya itu kalimat terakhir dari Louie, sebelum ia pingsan. Setelah ia bangun tampaknya ia telah melupakan apa yang ia ceritakan. Louie kembali ke keceriaanya seperti biasa dan mulai melakukan tugasnya. Tekadku untuk membawa Safira kembali seperti dulu semakin besar, setelah mengetahui masa lalunya itu. Bukan membuatku takut atau mundur, melainkan hal itu membuatku semakin tertarik kepadanya.Ia kuat, menghadapi kenyataan itu seorang diri, kenyataan bahwa ia dijadikan bahan taruhan bagi sahabat yang dia percayai. Walaupun salahnya karena tidak bertanya terlebih dahulu dan langsung menghakim. Apa boleh buat jika kelima orang itu sudah tiada dan para saksinya hilang ingatan semua. Yang perlu aku lakukan sekarang adalah tidak membiarkannya terseret kedalam neraka itu sekali lagi.
Selama seminggu aku dan Safira pulang bareng, setiap melewati taman mawar aku pun selalu menanyakan apakah mau berhenti bentar untuk membaca di gazebo. Setiap hari pula aku didiamkan lalu ditinggalkannya. Tampaknya usahaku tidak sia – sia hari ini ia berhenti berjalan ketika kuajukan pertanyaan yang sama, awalnya kukira ia akan marah kepadaku. Tetapi dugaanku salah dengan santai ia menjawab pertanyaanku kalau ia ingin menyiram tanaman mawar merah kesukaanya. Aku mengangguk dan mengikutinya, ia asik sediri dengan kesibukannya menyiram tanaman mawar tersebut. Bosan melihatnya aku pun berjalan kearah gazebo, angin saat itu sangatlah bersahabat membuatku tertidur.Aku terbangun dengan cipratan air dingin dimukaku, dia berani menyipratiku, segera aku berdiri dan membalasnya. Kami asik perang air sampai air dibotol penyiram bunga habis, setelah mengembalikan botol ketempat semula, kami kembali duduk di gazebo. Angin semakin kecang dan baju yang basah membuatku kedinginan, bukan hanya aku saja kudengar Fira pun mulai menggigil. Kuambil jaketku dan menyelimutinya, perlahan kubantu dia berdiri lalu kuantar dia sampai ke depan rumahnya. Sambil tersenyum hangat, aku melambai dan berlari pulang takut besok kena sakit.

#Icylandar#Fans Story#Icylandar Kingdom Series#Grace Lavenia B#SMAK 7 Penabur

Her Smile part 6

Kami saling bertukar cerita tetang hari pertama di sekolah, mulai dari awal masuk kelas, bertemu wali kelas, sampai foto murid seisi kelas pun kami saling tunjukan. “Kelasmu ada hantunya ya?“tanyanya sambil menunjuk Safira yang ada dipojok foto itu, memang sih rambutnya menutupi wajahnya. Dengan santai kujawab bukan, dia namanya Safira, malaikat yang sedang diselimuti oleh aura neraka. Bukannnya tertawa seperti biasa, muka Louie menjadi pucat pasi, kupegang tangannya karena ia terlihat sangat ketakutan, benarlah penglihatanku tangannya sangat dingin. Kupeluk dia untuk menenangkanya, setalah ia mulai tenang barulah aku berani bertanya kepadanya. Ia menceritakan semuanya dengan sangat cepat, tanpaku sadari bahwa selesai ia bercerita akulah yang gemetaran menahan amarah.
Louie pindah kekerjaan ini lebih cepat 1 minggu dibandingan aku, kami ditempatkan di SD yang berbeda awalnya, karena SD tempat Louie sudah penuh.Sampai 3 minggu kemudian aku berhasil satu SD dengannya, karena ada seorang siswi dari SD itu yang pindah.Tenyata siswi yang telah membiarkan aku satu SD dengan saudaraku ini mengalami hal yang sangat parah. Aku pun jika mengalami hal demikian akan menghabiskan seluruh hidupku dengan mengutuk, membenci, bahkan mungkin tidak akan kembali lagi ke kerajaan ini.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
7 tahun yang lalu, seorang siswi pupuler di SD ini mengucapkan akan pergi ke kerajaan lain kepada sahabatnya. Kelima sahabatnya ingin memberikan kenangan tak terlupakan kepadanya, mereka mengajaknya ke kolam renang sekolah.Dengan sengaja menceburkan dia ke kolam air dingin yang dalam, berusaha untuk berenang siswa ini meminta mereka menolongnya, bukannya ditolong kelima sahabatnya ini malah meninggalkannya.Rencana mereka awalnya membiarkan si siswi ditolong oleh idolanya yang kebetulan ada pintu masuk kolam.Tapi tampaknya tanpa melihat kembali kejadian sebenarnya mereka kembali kekelas untuk makan siang
Si siswi bukan ditolong oleh idolanya melainkan oleh kekuatannya sendiri, ia menghimpun tenaga dalamnya sampai kakinya menginjak dasar kolam, dengan pelajaran dasar dari guru tenaga dalam saat SD, dia memusatkan seluruh tenaga dikakinya lalu menendang dasar kolam sehingga dengan dorongan yang kuat mampu membawanya kembali ke pinggir kolam. Ia bertahan dengan memegang besi pingir kolam sampai diselamatkan oleh penjaga kolam, dia dibawa keruang kesehatan dan dikeringkan, pakaiannya diganti dengan seragam yang kering. Dia kembali ke kelas, maksud awalnya ia mengira teman – temannya bercanda tetapi ia malah mendengar teman – temannya bertaruh tentang kondisinya. Merasa sakit hati ia membuka pintu dengan kencang dan berlari kerarah salah satu temannya yang merupakan perencana ini semua.
Ia menampar pipi temannya dengan sangat keras, semua orang bingung mengapa ia malah menampar temannya bukan berterima kasih. “ Terima kasih sudah menemaniku selama ini, walaupun cuma pura – pura, pelajaran terakhir dari kalian sangat berharga, oh ya kolam dimana kalian ingin membunuhku adalah tempat ajal kalian semua.” Ia mengatakan dengan diselubungi aura hitam. Setelah mengambil tasnya ia segera pergi, tampaknya ia tidak bisa meninggalkan sekolah lebih cepat dari waktunya, karena pas pulang sekolah beberapa murid melihatnya melewati gerbang. 


#Icylandar#Fans Story#Icylandar Kingdom Series#Grace Lavenia B#SMAK 7 Penabur

Her Smile part 5

Jam yang paling kutunggu akhirnya tiba, istirahat setelah mendapatkan pelajaran dari Jendral Antolin selam 3 jam itu memang sangat membantu. Kesibukan kelas berubah menjadi keluh kesah karena mengetahui fakta bahwa selama 3 tahun ini dibawah pengawasan Jendral Angker.Beberapa siswi mendekatiku untuk berkenalan denganku lebih jauh, memang sih ini hal yang mengasikan, tapi entah kenapa perasaanku tidak lagi seperti dulu.Dengan halus kutolak mereka alasannya aku mau ke toilet, untunglah kedua menegerku tampak kembali bersemangat untuk mengurus hal seperti ini.Ku manfaatkan situasi ini untuk keluar dari kelas dan menuju ke perpustakaan, karena hanya diperpustakaan tidak banyak orang plus dilarang berisik.
Di dalam perpustakaan, aku menemukaan satu judul buku menarik kuambil buku itu tampaknya dari lorong sebelah juga ada yang menginginkan buku itu. Tidak mau kalah aku tetap memegang buku itu sambil berusaha menariknya. Kami pun terlibat dalam tarik menarik buku dengan batasan rak buku, buku lain yang di samping buku aksi tarik menarik kami mulai berjatuhan. Jika tidak ada penjaga perpus maka mungkin saja kami dapat menjatuhkan satu rak buku. Kudapati lawan ku adalah Safira, perempuan itu kuat ia mampu mengimbangi kekuatanku. Kami dimarahi petugas perpustakaan, disuruh merapikan buku yang kami jatuhkan, dan mendapat hukuman membantu pustakawan selama seminggu setiap jam istirahat juga pulang sekolah. Tidak kudapati ekspresi apapun dari Safira, ia hanya mengangguk dan meminta maaf, ku ikuti pula tindakannya.
Setelah kami membereskan buku yang berjatuhan, ia kembali mengambil buku sumber hukuman ini, dengan senyum devilnya ia pergi meninggalkanku. Aku mengejarnya dan memberikanya kalimat dari bidadariku itu “ Kau sangat cantik, sayangnya kau hanya bisa memberikan senyum yang memancarkan aura mengerikan penuh dengan kebencian ataupun penghinaan, Sayangkan putri cantik pemilik senyum manis tidak pernah menunjukan jati diri sesunguhnya”. Tanpa memberinya kesempatan membalas, ku tinggalkan dia yang terdiam. Sepulang sekolah kelewati taman mawar itu, selama 7 tahun tetap ku nanti bidadariku itu tapi tidak pernah sekali pun ia kembali ketaman itu. Kulihat ada seseorang yang ada ditaman itu, ia memetik bunga mawar dan berjalan kearah gerbang sehingga kami berpapasan. Safira, sedang apa ia, apa dugaanku benar, berbagai pertanyaan terlintas dipikiranku.
Tampaknya ia sudah bosan menghinaku, ia melontarkan pernyataan yang diluar dari dugaan ku “Jadi kau belom meliatnya ya, tapi sepertinya kau sudah lebih kuat, pangeran senyum palsu” ia memberikan mawar itu kepadaku lalu pergi. Kali ini kaki ku tidak bisa bergerak lagi, tidak kusangka ia berhasil membalasku bahkan dengan kejutan sekaligus, kuliat mawar yang diberikannya. Semakin mirip dengannya indah tetapi perlu perjuangan untuk mendekatinya. Aku tidak akan pernah menyerah terhadapmu sampai kapan pun Safira, akan kukembalikan jiwa malaikatmu,  janjiku, tunggu saja. Aku pun berjalan kembali kerumahku, setelah merapikan diri aku ke ruang makan untuk mengisi perutku ini.Ternyata saudaraku yang berbeda kelas denganku sudah pulang, kami dibesarkan oleh nenek kami karena orang tua kami terlalu sibuk dengan pekerjaannya.Berbeda denganku yang senang dengan startegi dan kekuatan dia lebih memilih bidang kesehatan dan tanaman.Kami selalu sibuk dengan kegiatan kami masing – masing jadi waktu untuk bersama hanya saat dirumah.

#Icylandar#Fans Story#Icylandar Kingdom Series#Grace Lavenia B#SMAK 7 Penabur

Her Smile part 4

Pandanganku yang kukira kalau dia adalah anak manis yang baik hati itu pecah ketika ia membuka mulutnya untuk menyapaku dengan nada menghina tersebut. Setelah beberapa saat kujawab,” iya, aku anak baru disini dan aku sama sekali tidak mempunyai teman.”Gadis itu menjawab dengan tertawa,” Hahaha… bagaimana kau mau mempunyai teman jika kerjaanmu hanya cemberut saja.Tersenyumlah dan sapa mereka.Berani sedikit dong jadi cowok”.Ku hanya bisa terdiam tanpa membalasnya, tapi benar juga katanya, sejak pertama kali masuk kesekolah aku tidak berani untuk menyapa mereka. Setelah berkata seperti itu ia pun pergi lagi, bagai malaikat yang diturunkan oleh dewa untuk mengingatkan kesalahanku dan memberikan cara untuk memperbaikinya.
Keesokan harinya kembali kutunggu dia ditaman mawar, kupetik satu tangkai untuknya sebagai tanda terima kasihku.Hari ini aku telah berhasil berkawan dengan semuanya berkat dia, aku melakukan sarannya dengan baik.Akhirnya dia datang, seperti kemarin dia datang sambil tersenyum dan bernyanyi - nyanyi kecil. Kudekati dia dan memberikan bunga mawar kepadanya bersama dengan senyuman terbaikku, ia memandangku dan tersenyum amat manis "Terima kasih atas bungannya, kau tampak sangat keren dengan senyum itu, mukamu terlihat semakin tampan, tampaknya hari ini berjalan sangat baik ya " katanya ramah.
Aku menganggukan kepala tanpa menghilangkan senyumanku, melihat senyum manis dan keramahannya membuatku kembali berpikir apakah ia manusia ataukah ada sayap yang tembus pandang, Ia benar – benar bidadariku. Sayangnya ketika aku menanyakan namanya ada mobil yang berhenti didepan gerbang taman dan memangilnya untuk pergi “Fir” pangil seseorang didalam mobil itu. Sebelum dia pergi ia mengucapakan sampai jumpa dan kita akan berkenalan besok, bidadariku pergi sambil melambaikan tangan dan menebarkan senyumnya.
Hari ini kembali kunantikan kehadiran bidadari itu, tak lama kemudian ia datang dengan aura kegelapan disekitarnya. Tanpa ragu segera kuberlari kearahnya, ia habis menangis bahkan jika masih tersisa air mata pasti ingin ia keluarkan. Ia sama sekali tidak mempedulikanku dan terus berjalan, awalnya aku ingin kembali ke taman, tapi kakiku trus mengikutinya. Setelah didepan rumahnya ia berbalik badan mengagetkanku “Didunia ini semuanya palsu, semoga kau menyadarinya sebelum hal itu terungkap dengan sendirinya, siapkan dirimu dan jadilah kuat, kumohon” tampaknya ia mencurahkan segala kekuatan terakirnya, setelah itu ia masuk kerumahnya. Sampai sekarang aku tidak pernah bertemu dengannya lagi, dari info yang kudapat ia pergi ke kerajaan lain.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Bel berbunyi membuatku tersadar kembali, kelas mulai tenang, semua kembali ke tempat duduknya masing - masing. Masuklah wali kelas kami, awalnya aku gak percaya gosip bahwa kelas nomor 1 di sekolah ini langsung dapat bimbingan dari para jenderal kerajaan.Tampaknya nasib ku benar - benar sial, selain punya temen super galak dapat wali kelas jendral paling angker. Jendral Antolin menyuruh kami memperkenal diri, dimulai dari si gadis galak ia hanya menyebut namanya dengan lantang "Safira", oh namanya Safira, tunggu Safira,  Safir,Fira, Fir apa Fir masakah tapi rasanya mustahil deh. Yang satu devil yang satunya angel, sebelum lebih jauh memikirkannya kurasakan tendangan dari kedua orang dibelakangku.Dengan kesal kubalikankan badan ingin mengomeli mereka, tapi segera kusadari kesalahanku, aku segera berdiri dan menyebutkan namaku. Tatapan yang  awalnya bingung menjadi kembali terkesan, well kecuali Jendral angker itu dan si gadis galak eh maksudnya Safira. Aku kembali duduk, proses perkenalan masih dilanjutkan, kembali kudapati diriku memandang Safira yang kembali asik dengan bukunya.


#Icylandar#Fans Story#Icylandar Kingdom Series#Grace Lavenia B#SMAK 7 Penabur

Her Smile part 3

Selagi kedua temanku mengendalikan situasi ini, aku mencari gadis yang tadi pagi dengan harapan mendapatinya menyesal karena telah mengomeli orang yang salah. Lagi – lagi hancur sudah bukannnya mendapati dia menatapku menyesal tetapi aku mendapatkan dirinya yang sedang asik membaca buku tanpa mempedulikan kebisingan di sekitarnya. Disebut kebetulan atau bukan disaat mata kami saling bertatapan aku melihatnya membalas senyumku dengan senyum penuh penghinaan dan kebencian. Melihat itu ingin sekali kudatangi dia dan bertanya sebesar itukah kesalahan yang aku lakukan kepadanya, tetapi keinginanku di gagalkan oleh 2 maneger ini tampaknya mereka sudah bosan bermain – main dengan para pengemar baruku. Aku diajak dengan paksa kearah tempat duduk mereka yang berada dibelakang tempat dudukku, di baris ke 2 pinggir tembok, dari tempat ini aku dapat melihat si gadis galak itu dengan jelas tanpa kehalangan oleh para murid lainnya.
Kedua temanku mulai mengintrogasiku mulai dari liburan kemana aja, sama siapa, sampai jatah oleh – oleh mereka ada dimana. Melarikan diri dari pertanyaan itu sangat susah, dengan santai kujawab “Hanya mengunjungi Negara tetangga kita Kerajaan Paterolis untuk memperdalam kemampuaku dalam bermain gitar, pergi sendiri menginap dirumah sepupu, oleh – olehnya saat pelajaran musik ya.” Tampak olehku mereka sangat tidak puas dengan jawaban itu. Untuk menunjukan rasa kesal mereka, dengan sengaja mendiamkanku dan asik akan cerita mereka sendiri. Jika kepedulikan mereka, menandakan aku kalah, tentu saja aku tidak mau membahagiakan kedua temanku ini.Kubalas mendiamkan mereka dan meliat keadaan sekitar.
Kudapati diriku memandang si gadis galak ia tampak semakin misterius bagiku, hanya dia seorang yang tidak terpengaruh oleh senyumku, dan membalasnya dengan omelan maupun senyuman penghinaan. Tanpa terasa aku terpikat olehnya yang sedang membaca dengan angin yang memainkan rambutnya, ia tampak seperti hantu dengan rambut berantakan yang menutupi mukanya. Setelah memperhatikannya lebih jauh kudapati tamapaknya cerita yang ia baca mengasikan, kulihat senyumanya tepat pada saat angina meniupkan rambutnya. Ia sangat manis dengan senyum itu, tunggu “manis” sejak kapan kugunakan kata itu. Kata yang sudah mati dalam kamusku selama 7 tahun sejak kukehilangan teman kecilku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tanpa terasa kenangan masa kecil merasukiku, kembali kuingat senyuman manis dari gadis yang menyemangatiku saat aku baru datang kekerajaan ini. Kami tidak saling mengenal tapi pertemuan tanpa sengaja ditaman mawar dekat rumah ku yang ditengahnya tedapat gezebo dan ayunan gantung yang cukup dinaiki untuk 2 orang.Saat itu, aku baru pertama memasuki sekolah baru di kerajaan ini, sambutan mereka dihari pertama sangatlah jauh dari hangat, mereka dingin dan mengasingkanku. Aku merenungi kejadian di sekolah tadi murung, lalu datanglah seorang gadis sambil bersenandung seakan dunia itu behitu membahagiakan lalu ia memetik sekuntum mawar merah, senyumannya sangat manis. Tampaknya aku sudah melamun beberapa saat karena kulihat ia sekarang telah berada di depanku. “Mukamu itu sangat ganteng sayangnya itu rusak karena cemberutmu itu.Kau anak baru ya, aku gak pernah melihatmu sebelumnya.Sedang ada masalah ya?”Katanya dengan nada menghina.

#Icylandar#Fans Story#Icylandar Kingdom Series#Grace Lavenia B#SMAK 7 Penabur

Her Smile part 2

“Pagi ! Kau bangunkan tidurku hanya untuk bilang Pagi, gak bisa menunggu saat nanti aku sudah bangunkah, Ku kira sudah mau masuk pelajaran atau ada keadaan darurat, ternyata kelas dimulai masih 45 menit lagi. Tidak bisakah kau tunggu yang lain datang atau menghabiskan waktu dengan kegiatan berguna lainnya. Aku ingin melanjutkan tidurku yang kau ganggu .” Balasannya terhadap sapaan dan senyumku adalah luapan kekesalannya karena tidurnya terganggu. Gadis yang aneh sehabis mengomel terhadap seseorang yang baru dia kenal langsung tertidur tanpa rasa penyesalan.Daripada mendapat omelannya lagi aku memutuskan untuk berkeliling gedung sekolah ini, untuk membayar waktu orientasi yang ku lewati.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah lelaki yang mengganggu tidurku itu pergi, akhirnya bisa kulanjutkan tidurku dengan tenang. Tetapi satu per satu murid kelasku mulai berdatangan membangunkanku karena kebisingan mereka. Dari teriak – teriak karena sekelas, pelukan dan tangis haru layak tidak bertemu selama puluhan tahun, sampai pembagian oleh – oleh seperti sinterclaus pun ada. Kegiatan paling aneh yang hanya ada di kerajaan tekutuk ini. Untuk apa coba  merusak pita suara, menghambat cara kerja paru – paru, menghabiskan banyak uang, dan berbagai hal gak jelas lainnya. Hanya di kerajaan aneh ini kudapati sikap ajaib saat hari pertama sekolah, ternyata sangat mustahil untuk mengubahya. Dari sejak aku tinggalkan kerjaan ini selama 6 tahun tidak ada yang berubah, mau itu disekolah biasa sampe ke sokolah favorit pilihan nenek semua sama saja, Menjijikan. Kulihat jam di dinding, kelas akan mulai dalam setengah jam sehingga aku memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan membaca buku tanpa mempedulikan keanehan mereka.
Setelah beberapa waktu, Aku terlena dengan cerita serta buaian dari angin yang membuatku melupakan segala kekesalanku sementara. Kebisingan dari para murid kelasku yang merupakan lagu pengiring dikupingku tiba-tiba meredam dan dalam sekejap menjadi lebih bising dari sebelumnya. Awalnya tidak kupedulikan, tetapi semakin lama tampaknya mereka semakin menggila keberisikan mereka melampaui batas sabarku, sampai kudengar banyak diantaranya berteriak seperti bertemu hantu. Rasa penasaran mengalahkanku dan aku mengangkat mata dari bukuku untuk melihat keadaan sekitar, kulihat lelaki yang tadi mengganggu tidurku itu sedang dikerumuni banyak orang. Melihatnya lagi membuatku menjadi kesal kembali mengingat karenanya waktu tidurku berkurang. Terlebih lagi dengan cara ia memperkenalkan diri benar – benar tipe orang yang kurang perhatian. Tanpa sengaja mata kami bertemu pada saat ia sedang mempamerkan senyum, ia pikir hanya dia saja yang bisa tersenyum. Segera kulemparkan senyum penghinaan akan sikapnya yang menyedihkan dengan berbalutkan rasa kebencian, Orang itu benar – benar Iblis pembangkit masa laluku. Aku memutuskan untuk tidak memikirkannya lebih jauh sebelum hal terkutuk itu bangkit seutuhnya, dengan tidak menghiraukannya lagi dan kulanjutkan membaca bukuku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Mengelilingi sekolah ini ternyata menghabiskan waktu yang lumayan lama, 15 menit sebelum kelas dimulai aku berjalan kembali ke kelas WAR 1. 180 derajat perubahan dari kelas ini, dari yang awalnya kosong, dengan 1 orang super galak, sekarang kelas ini hampir dipenuhi dengan 15 anak dengan senyum, candaan, dan cerita seperti sudah kenal dari 10 tahun yang lalu. Ke dalam suasana kelas yang hangat ini aku mengenalkan diri dan melemparkan senyuman maut itu sekali lagi. Ternyata kemapuanku belum menurun kulihat mata dari para siswi memandang kepadaku dengan kagum, sampai berteriak histeris dan beberapa siswa membalas senyumku. Kay dan Cleo merangkul bahuku, mereka berdua merupakan temanku dari SMP. Mereka berdua langsung meredakan rasa penasaran dari para murid lainnya dengan memperkenalkanku secara singkat dengan gaya khas mereka yang mengundang tawa.

#Icylandar#Fans Story#Icylandar Kingdom Series#Grace Lavenia B#SMAK 7 Penabur

Her Smile part 1 (Opening)

SMA bagi semua orang itu adalah masa yang paling dinanti –nantikan. Masa dimana kita diberikan kebebasan oleh orang tua kita untuk lebih mandiri dalam mengatur hidup kita, untuk bergaul dengan berbagai orang, untuk mendapatkan pasangan yang bisa dipamer-pamerin. Tapi tidak bagiku masa SMA ku dimulai dengan dipenuhi warna hitam yang membangkitkan seluruh masa kecilku yang amat buruk, tetapi sang dewa yang maha adil mendengar dan melihatku. Disamping warna hitam kelam ada setitik cahaya hangat yang selalu bersamaku hingga sekarang. Semuanya dimulai dari hari pertama masuk SMA terfavorit yaitu SMA Icylandar Kingdom.
Aku terlambat memulai masuk SMA karena Ibuku yang salah memesan tiket pesawat. Aku melawati masa orientasi peserta didik baru, senang juga sih bisa bolos acara yang paling gak penting setiap masuk ke jenjang baru. Ayah dan Ibuku merupakan musisi piano dan biola terkenal di dunia musik Internasional, pada waktu aku masih SMP kami sekeluarga pindah ke Kerajaan Paterolis yang sangat unggul di bidang musik. Begitu lulus SMP nenekku memintaku kembali Kerajaan Elves tempat kelahiranku untuk melanjutkan di sekolah paling bergengsi, dengan harapan aku dapat merubah masa - masa suram ketika aku masih SD, sehingga aku dapat memiliki rasa cinta terhadap tanah airku ini.
Aku memasuki SMA baru ini dengan berat hati, mengingat betapa menjijikan setiap pandangan dari orang disekitarku, yang hanya mampu melirik – lirik dan berbisik-bisik.Aku masuk dikelas WAR 1, kelas dimana berisi oleh para orang – orang yang lebih memiliki talenta di bidang peperangan.Walaupun tidak dibilang bidang kesukaanku dibandingan dengan bidang ahli obat-obatan maupun bidang hubungan pemerintahan kerajaan, bidang peperanganlah satu – satunya yang paling cocok untukku. Aku telah meliat jadwal pelajaran yang harus aku ikuti, ternyata selain teknik senjata, pengaturan penggunaan tenaga dalam, dan pembuatan startegi aku juga harus mempelajari ilmu pengobatan sederhana dan kepemerintahan Kerajaan Elves. Menyebalkan kenapa harus memilih bidang kalau pada akhirnya harus mempelajari semuanya, beberbagai alasan sudah kuberikan kepada nenek supaya memindahkanku dari sekolah khusus para jenius berkumpul. Tetapi nenek tidak peduli dan selalu bilang sekolah itu yang terbaik untukku menjadi Rakyat Kerajaan Elves yang baik, mau gimana lagi nenek tidak bisa dibantah.

Begitu aku memasuki kelas, lega hatiku mendapati aku murid pertama yang baru datang. Aku mengambil tempat di pojok belakang kelas yang bersebelahan dengan jendela, melepas ikat rambut dan membiarkan rambut hitam panjang ini melambai ditiup oleh angin dari jendela yang aku buka, mengambil posisi tidur dengan tangan yang terlipat diatas meja, melihat jam menunjukan bahwa aku masih bisa mengambil waktu sekitar 1 jam untuk tidur maka mengapa harus melewatkannya. Aku pun tertidur dengan angin sepoi – sepoi di sebelahku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Berangkat super pagi itu kelebihanku apa lagi gak ikut masa orientasi bisa - bisa ketenaranku terkalahkan, apa lagi sekarang aku masuk ke SMA yang super elit yang banyak saingannya, tapi gak apa – apa aku ini ditakdirkan oleh sang Dewa untuk menjadi Idola so keep calm and be cool. Rasa penasaran menyelimutiku saat berada didepan kelas yang akan bersamaku selama 3 tahun mendatang. Kubuka pintu kelas dan medapati kelas yang kosong, hancur sudah rencanaku membuat teman sekelasku ini terkesan. Entah aku yang kepagian apa mereka yang kemalesan, inikan kelas untuk para ahli peperangan yang nomor satu di sekolah terfavorit sekerajaan, kenapa malah tampak berisi orang males semua, keluhku didalam hati. Sekali lagi aku melihat sekitar kelas dengan lebih teliti dan akhirnya aku mendapati ternyata ada yang sudah lebih dulu sampai di kelas kosong ini.Dia pasti bosan menunggu sehingga memutuskan untuk tertidur, setelah mengamatinya aku memutuskan untuk menyapanya sekedar ramah – tamahlah.
Aku mengambil posisi tepat berdiri disampingnya, dengan perlahan aku sentuh lengannya dengan harapan dia tidak terlalu kaget saat terbangun. Tiga detik kemudian dia terbangun, dan dia langsung melihat kearah jam di kelas lalu berpaling kearahku dengan muka penuh tanya. Kuberikan senyuman maut yang diwariskan ayahku untuk mengait hati para orang di sekiarku. Mimik mukanya tidak berubah jangankan membalas senyumanku ia malah semakin melipat bibirnya, menandakan bahwa ia sangat kesal. Bingung akan tindakan yang tidak pernah aku hadapi, “Pagi” hanya kata itu yang terlintas dalam benakku. Tapi tampaknya kata itulah yang membangkitkan amarahnya.

#Icylandar#Fans Story#Icylandar Kingdom Series#Grace Lavenia B#SMAK 7 Penabur

Jawaban TTS Icy 1