Hilda adalah seorang siswi kelas 3 SMP. Ia anak pertama dari 3 bersaudara, kedua adik laki - lakinya merupakan anak kembar. Hilda merupakan anak yang cekatan, cerdas dan kreatif. Bersama kedua adiknya mereka membantu ayah mereka, yang hanya tinggal sendiri. Ibunya telah meningal 5 tahun yang lalu dan, Ayahnya belum menikah lagi. Ia dan kedua adiknya, yang kelas 5 SD saling bersaing nilai serta peringkat kelas.
Suatu siang saat awal liburan natal, Ia dan kedua adiknya sedang berada di perpustakaan RT mereka. Sudah menjadi tanggung jawab mereka menjaga kerapihan dan keamanan perpus. Merekalah yang mengusulkan di dirikan perpus itu. Urusan dekorasi, mengatur tata letak lemari, kursi, meja, maupun tikar sudah menjadi mainan mereka setiap liburan. Di kedua samping perpus terdapat 2 pohon besar, dahannya kuat untuk menampung 5 orang dewasa, karena itu mereka bersama 10 anak RT lainnya membuat rumah pohon di kedua pohon tersebut. Daun pohon tersebut rindang sehingga membuat sejuk, suasana perpus maupun rumah pohon.
Siang itu Hilda sedang membaca di salah satu ayunan, yang terbuat dari sulur dan dahan rumah pohon. Sedangkan kedua adiknya tertidur di rumah pohon. Hilda melihat seorang pemuda mengunakan, seragam SMA tertutup jaket hitam berlambang pengasus emas serta, mengunakan topi hitam dengan lambang yang sama mendatanginya. Pemuda itu menanyakan alamat rumah kepadanya, lalu megucapkan terima kasih dan pergi. Hilda tersenyum dan melanjutkan membacanya.
Setengah jam kemudian, pemuda itu kembali dengan mengunakan kaus dan celana basket. Ia menyodorkan sekotak kue kepada Hilda, sebagai tanda terima kasih. Melihat ada buku yang tertata rapi di lemari, ia bertanya pada Hilda apa buku itu boleh di baca. Hilda mengantanya ke perpus lalu, mempersilahkan ia mengambil buku yang ia suka. Sambari memngingatkan jika ia ingin, membaca buku itu di rumah harus melapor padanya. Mereka duduk di kursi yang tersedia di perpus.
Sekitar jam setengah empat, Robert si pemuda mungembalikan buku dan pamit pulang. Setelah Robert pulang, kedua adik Hilda turun dari rumah pohon. Hilda mengunci pintu perpus lalu bersama kedua adiknya berjalan pulang. Sambil bersenandung ria, Hilda menceritakan isi buku yang ia baca tadi. Sesampainya di rumah mereka mandi dan mengambil sepeda masing - masing. Keluar dengan mengunakan kaus dan celana selutut, mereka mengendarai sepeda dengan kecepatan tinggi. Mereka berhenti di beberapa rumah lalu membunyikan bel, dan meneruskan perjalanan mereka. Dari setiap rumah yang mereka hampiri keluarlah teman - teman mereka dengan sepedanya.
Setibanya mereka di pos satpam ujung jalan, mereka turun dan menentukan berapa putaran dan jalur laju balap sepeda mereka. Setelah di sepakati, mereka siap di posisi masing - masing terdapat 6 baris, yang 1 baris terdapat 2 pembalap. Kecuali baris pertama yang berisi pemenang balapan kemarin, sisanya berdua dengan teman pilihan masing - masing. Hilda dan kedua adiknya selalu di baris pertama, kedua, atau ketiga.
Balapan di mulai dengan dering dari orang paling belakang. Saling mengejar, berteriak, benyanyi, mereka megayauh sepeda. Hilda berada di paling depan memimpin balapan tersebut, tetapi ada seorang mengunakan jaket hitam melintasi area sambil membaca buku. Hilda membunyikan bel sepedanya untuk meperingatkan, sayang orang itu tidak mendengar. Sambil berusaha mengerem sepedanya yang sedang ada di kecepatan tinggi, karena jalanan cukup terjal. Akhirnya Hilda menabrak orang tersebut, mereka berdua jatuh.
Dari kejauhan para perserta balpan datang dan menolong mereka. Hilda mendapat luka cukup besar di lututnya, sambil di bantu kedua adiknya berjalan menuju perpus yang ada di sebelah kiri tempat kejadian. Sepeda Hilda di bawakan oleh kedua teman mereka, karena takut mengganggu jalan. Sedangkan sisanya membantu orang yang tertabrak dan mengambil P3K dari rumah pohon. Orang tersebut mendatangi Hilda, dan meminta maaf. Rupanya ia adalah....
Rabu, 16 Oktober 2013
Sabtu, 05 Oktober 2013
Icy 2 "The Journey"
Perjalanan selama Satu tahun talah berlalu latihan tidak sama seperti dahulu. Tingkat yang tinggi dan melelahkan, menguras tenaga baik fisik mau pun batin. Menemukan sesuatu yang tidak patut ditemukan, mengenang masa suram dan menyeramkan. Ramalan tidak hanya satu, melainkan ribuan, menjatuhkan mental yang susah payah dibangun. Cerita pendukung semangat tak terlupakan, membangkitkan sesuatu yang hampir ancur.
Pesta meriah, hasil karya latihan yang cukup keras. Pembokaran beberapa misteri, pertemuan dengan kawan baru mau pun mata - mata penyamar. Hasil yang berantakan, humor yang terselip, serta kutukan pun dilemparkan. Tangis haru, perpisahan, amarah, iri hati, kata mikat - memikat dengan senyum maut pun ada.
Perpisahan memang sulit telebih meningalkan tempat yang biasa melindungi kita. Perasan sedih di awal tetapi setelah melawati gerbang perbatasan dunia luar dan kerajaan ajaib. Perasaan mengebu - gebu menyelimuti diri yang selama tidak pernah pergi keluar kerajaaan. Sang pangeran berserta 2 Jendralnya mengalami peristiwa - peristiwa yang belum pernah terjadi dalam hidup sang pangeran.
Pertarungan, Perjudian, Pertemanan semua terjadi di tambang emas yang tidak bisa di bilang indah. Menyaksikan penghianatan, pengalaman mengajar, dan pertemuan kembali dengan sesuatu yang sangat kita sayangi. Tambang dimana tempat pertemuan pertama dengan anggota musuh. Keberadan yang mempertaruhkan nyawa. Keputusan memang sulit diambil apa lagi kita seseorang yang menyandang nama baik sesuatu pasti akan terasa sangat berat bagi pangeran kecil yang satu ini.
Pertemuan dengan orang tua setelah sekian lama. Misteri telah terbuka sebagian menyayat hati yang sedang berbunga - bunga. Berkumpul dengan keluarga besar, Bertemu dengan seseorang yang berarti, Penyegelan yang menyakitkan. Sampai dikejar oleh kawanan penjahat tingkat tinggi. Berpencar dan tidak bertemu kembali setelahnya. Melihat sisi baik dari setiap langkah, sabar dan tidak mengeluh merupakan moto hidup salah seorang Jendral yang ganteng ini.
Pergi melihat kerajaan persekutuan yang membenci dirinya. Membongkar misteri aneh, Mendapat teman baru, Melatih otot dan Menguras tenaga. Serta mendapatkan hasil dari latihan selama ini, baik pujian maupun kekerasan. Rapat antar kerajaan yang tidak memuaskan, tidak mengucapkan salam perpisahan pada teman satu - satunya. Serta petualangan lainnya di Kerajaan yang jauh berbeda dari biasanya.
Kutipan buku Icylandar 2
Pesta meriah, hasil karya latihan yang cukup keras. Pembokaran beberapa misteri, pertemuan dengan kawan baru mau pun mata - mata penyamar. Hasil yang berantakan, humor yang terselip, serta kutukan pun dilemparkan. Tangis haru, perpisahan, amarah, iri hati, kata mikat - memikat dengan senyum maut pun ada.
Perpisahan memang sulit telebih meningalkan tempat yang biasa melindungi kita. Perasan sedih di awal tetapi setelah melawati gerbang perbatasan dunia luar dan kerajaan ajaib. Perasaan mengebu - gebu menyelimuti diri yang selama tidak pernah pergi keluar kerajaaan. Sang pangeran berserta 2 Jendralnya mengalami peristiwa - peristiwa yang belum pernah terjadi dalam hidup sang pangeran.
Pertarungan, Perjudian, Pertemanan semua terjadi di tambang emas yang tidak bisa di bilang indah. Menyaksikan penghianatan, pengalaman mengajar, dan pertemuan kembali dengan sesuatu yang sangat kita sayangi. Tambang dimana tempat pertemuan pertama dengan anggota musuh. Keberadan yang mempertaruhkan nyawa. Keputusan memang sulit diambil apa lagi kita seseorang yang menyandang nama baik sesuatu pasti akan terasa sangat berat bagi pangeran kecil yang satu ini.
Pertemuan dengan orang tua setelah sekian lama. Misteri telah terbuka sebagian menyayat hati yang sedang berbunga - bunga. Berkumpul dengan keluarga besar, Bertemu dengan seseorang yang berarti, Penyegelan yang menyakitkan. Sampai dikejar oleh kawanan penjahat tingkat tinggi. Berpencar dan tidak bertemu kembali setelahnya. Melihat sisi baik dari setiap langkah, sabar dan tidak mengeluh merupakan moto hidup salah seorang Jendral yang ganteng ini.
Pergi melihat kerajaan persekutuan yang membenci dirinya. Membongkar misteri aneh, Mendapat teman baru, Melatih otot dan Menguras tenaga. Serta mendapatkan hasil dari latihan selama ini, baik pujian maupun kekerasan. Rapat antar kerajaan yang tidak memuaskan, tidak mengucapkan salam perpisahan pada teman satu - satunya. Serta petualangan lainnya di Kerajaan yang jauh berbeda dari biasanya.
Kutipan buku Icylandar 2
Kamis, 03 Oktober 2013
Icy 1 "The Elf Kingdom"
Sepasang kekasih kabur kedalam hutan lebat dan misterius. Membawa anak mereka yang tertidur di dalam tas, sampai mereka menemukan cahaya di tengah kegelapan. Sayang sekali cahaya itu tidak bertahan lama dalam beberapa jam merka harus berpisah dengan sang putra terkasih.
Si bayi elf tersebut dibawa kedalam kerajaan tersembunyi, dan di berikan kepada sepasang elf yang baru saja dikaruniai seorang bayi. Kedua bayi elf yang berbeda latar belakangnya di besarkan oleh seorang wanita cantik yang sangat berbakat dalam memanah, dan sebagai sosok ayah seorang laki - laki yang gagah perkasa merupakan seorang panglima kerajaan selalu siap membantu si kembar.
Si kembar melawati tahun - tahun perkembangan dengan berbagai macam hal. Mulai dari berlatih pedang dengan guru KILER abis, berlatih pedang dengan guru KREATIF, memperdalam ilmu pengobatan dengan nenek terKASIH, sampai memeriahkan FESTIFAL dengan berbagai macam rintangan. Menungangi PEGASUS, Bermain bersama teman - teman, Berkumpul di tempat menyenangkan, Bermain di danau, dll
Sampai suatu saat dimana kebenaran sedikit terbuka, tetapi bagi seorang remaja kebenaran itu merupakan sebilah pedang yang menusuk hatinya. Sampai seseorang mengingatkan sesuatu yang berharga mengenai hal yang tidak boleh dia lupakan. Mengetahui siapa jati diri kita, Mengetahui kenapa kita berbeda, Membuat si tampan yang satu ini terdiam dan merenung ditengah dingin salju yang mencengkram. Jika tidak ada api yang memberikan kehangataan mungkin nama si tampan ini tinggal sejarah.
Saat penentuaan apakah persaudaraan mereka selama ini berfungsi dangan baik atau tidak. Mengetahui Kembaranya sakit ia tentu tidak bisa tinggal diam. Petunjuk pun ia dapatkan, hanya satu hal yang disayangkan pergi dengan si Jendral terKILER ini. Tapi demi sang Saudara ia pergi melintasi daerah - daerah yang di maksud. Menghadapi segala rintangan, masalah, cobaan, dan Berakhir di rumah yang penuh misteri belum terpecahkan. Mengingatkan ia tentang tempat ajaib yang ada obat penyembuh.
Sudah kah aku menang dari rintangan selama ini. Si sakit telah terobati, Si pingsan telah sadar, Canda riang menghiasi kamar salah satunya, Sedangkan pengunkapan beberapa misteri terjadi di tempat yang lainnya. INTINYA tetap sama maukah mereka mengambil kesempatan, mengambil rintangan yang lebih berat. Keputusan tersulit untuk selama ini pun terjawab dengan selembar surat serta dukungan dari berbagai kawan dan para ELF semuanya. Penyerahan berbagai benda berharga dan gulungan ramalan pun di buka
Kutipan Cerita tentang Icylandar 1 semoga setelah membacanya kalian tertarik dan ingin membeli buku yang telah saya bahas dalam posting terdahulu. Terima Kasih jika kalian dapat menemukan Kebenaran dari dalam buku yang sebenarnya karena tidak ada scaning untuk Icy di dalam Internet. :D : D :D
Si bayi elf tersebut dibawa kedalam kerajaan tersembunyi, dan di berikan kepada sepasang elf yang baru saja dikaruniai seorang bayi. Kedua bayi elf yang berbeda latar belakangnya di besarkan oleh seorang wanita cantik yang sangat berbakat dalam memanah, dan sebagai sosok ayah seorang laki - laki yang gagah perkasa merupakan seorang panglima kerajaan selalu siap membantu si kembar.
Si kembar melawati tahun - tahun perkembangan dengan berbagai macam hal. Mulai dari berlatih pedang dengan guru KILER abis, berlatih pedang dengan guru KREATIF, memperdalam ilmu pengobatan dengan nenek terKASIH, sampai memeriahkan FESTIFAL dengan berbagai macam rintangan. Menungangi PEGASUS, Bermain bersama teman - teman, Berkumpul di tempat menyenangkan, Bermain di danau, dll
Sampai suatu saat dimana kebenaran sedikit terbuka, tetapi bagi seorang remaja kebenaran itu merupakan sebilah pedang yang menusuk hatinya. Sampai seseorang mengingatkan sesuatu yang berharga mengenai hal yang tidak boleh dia lupakan. Mengetahui siapa jati diri kita, Mengetahui kenapa kita berbeda, Membuat si tampan yang satu ini terdiam dan merenung ditengah dingin salju yang mencengkram. Jika tidak ada api yang memberikan kehangataan mungkin nama si tampan ini tinggal sejarah.
Saat penentuaan apakah persaudaraan mereka selama ini berfungsi dangan baik atau tidak. Mengetahui Kembaranya sakit ia tentu tidak bisa tinggal diam. Petunjuk pun ia dapatkan, hanya satu hal yang disayangkan pergi dengan si Jendral terKILER ini. Tapi demi sang Saudara ia pergi melintasi daerah - daerah yang di maksud. Menghadapi segala rintangan, masalah, cobaan, dan Berakhir di rumah yang penuh misteri belum terpecahkan. Mengingatkan ia tentang tempat ajaib yang ada obat penyembuh.
Sudah kah aku menang dari rintangan selama ini. Si sakit telah terobati, Si pingsan telah sadar, Canda riang menghiasi kamar salah satunya, Sedangkan pengunkapan beberapa misteri terjadi di tempat yang lainnya. INTINYA tetap sama maukah mereka mengambil kesempatan, mengambil rintangan yang lebih berat. Keputusan tersulit untuk selama ini pun terjawab dengan selembar surat serta dukungan dari berbagai kawan dan para ELF semuanya. Penyerahan berbagai benda berharga dan gulungan ramalan pun di buka
Kutipan Cerita tentang Icylandar 1 semoga setelah membacanya kalian tertarik dan ingin membeli buku yang telah saya bahas dalam posting terdahulu. Terima Kasih jika kalian dapat menemukan Kebenaran dari dalam buku yang sebenarnya karena tidak ada scaning untuk Icy di dalam Internet. :D : D :D
Langganan:
Postingan (Atom)